"WELCOME"


Saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca yang telah melihat sejenak, dan membuka bLog ini serta membaca setiap entri-entrinya, walaupun masih banyak sesuatu yang lebih berharga yang dapat anda lakukan setiap detiknya. Alhamdulillah jika ada beberapa motivasi dan manfaat yang dapat diambil dari saripati bLog ini, atau sekedar membuat anda terhibur dan sedikit tertawa, maka hal itu adalah sebuah kebanggaan dan penghargaan besar untuk diri saya. Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan bLog saya ini, maka atas hal itu saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada para pembaca, karena saya juga manusia biasa, yang kadang bahagia dan tersenyum bila kebaikan memihak saya, kadang juga marah dan berontak bila ada sesuatu yang berlawanan dengan hati saya, mudah-mudahan kedewasaan dan sifat baik selalu menyelimuti hati dan pikiran kita semua. Amiin!!


Mulailah Menulis

Banyak orang beranggapan kalau menulis itu susah, tidak semua orang bisa menulis, menulis itu butuh bakat tersendiri.

Tentu saja anggapan ini salah besar. Tidak ada syarat khusus apapun yang dibutuhkan untuk bisa menulis, menulis tidak hanya monopoli para jurnalis, pengarang, atau peneliti.

Apalagi masalah bakat, omong-omong tentang bakat, seperti kata Thomas Alfa Edison, untuk mencapai kesuksesan, faktor bakat hanyalah satu persen, sedangkan sembilan puluh sembilan persennya adalah kerja keras.

Memang pada awal memulainya akan ada sedikit kesulitan, susah untuk mendapatkan ide, bingung merangkai kata atau kalimat dengan tepat, dan sebagainya. Seringkali juga terdengar anggapan kalau menulis pekerjaan yang membosankan, hanya

Jagalah HATI Sepanjang Hari

Jangan pernah meremehkan suasana hati anda sebab kalau hati sedang dalam kondisi buruk, bisa merusak kesehatan bahkan bisa berakibat pada kematian, berdasarkan penelitian dari Dr. Ghanshyam Pandey dari University of Illinois, Chichago, belum lama ini kasus memburuknya kesehatan & mempercepat kematian ditengah masyarakat karena dipicu oleh suasana hati yang buruk. Kondisi memburuknya suasana hati disebabkan banyak faktor, diantaranya putus asa, patah semangat secara sekilas tidak berbahaya namun bisa berakibat fatal. Gangguan umum yang berkaitan dengan suasana hati yang memburuk dalam beberapa bentuk seperti gangguan tidur, gangguan pada kulit, gangguan pada perut, tekanan darah, pilek, migran, sakit kepala yang disertai dengan mual dan gangguan penglihatan, sejumlah penyakit tulang, ketidakseimbangan ginjal, kesulitan bernapas, alergi, serangan jantung dan membengkakan otak, tentu saja tidak semua jenis penyakit itu berkaitan dengan suasana hati namun secara alamiah telah dibuktikan bahwa penyebab gangguan kesehatan semacam itu lebih disebabkan faktor kejiwaan.

Putus asa, kekecewaan, depresi dan berbagai jenis penyakit yang menimpa banyak orang adalah suasana hati yang selalu diliputi oleh kekhawatiran akibat perasaan seperti cemas, takut, merasa tidak aman, ledakan emosional yang berlebihan dan berbagai tekanan yang merusak keseimbangan tubuh. Ketika seseorang mendapatkan tekanan atau beban diluar batas kesanggupan dirinya, tubuhnya bereaksi dan membangkitkan bunyi sirine sebagai tanda bahaya sehingga memicu reaksi biokimia didalam tubuh, kadar andrenalin meningkat, reaksi tubuh meninggi, gula, kolesterol dan asam lemak bergerak ke dalam aliran darah, tekanan darah menjadi meningkat dan denyut jantung berdetak kencang. Glukosa berjalan menuju otak, kadar kolesterol naik, dan semua ini membuat tubuh memburuk. Semua perubahan yang terjadi pada tubuh dari keadaan yang semula sehat ke kondisi sakit disebut sebagai penyimpangan citra tubuh atau 'Distortion of body image' adalah dampak dari suasana hati yang memburuk yang menyerang kondisi kesehatan tubuh. 

Maka disinilah pentingnya arti ketenteraman hati bukan hanya membuat nyaman namun juga membuat tubuh anda menjadi sehat. Ketenteraman hati anda hanya bisa anda dapatkan dengan mendekatkan diri kepada Allah, semakin dekat anda kepada Allah dengan selalu mengingatNya maka semakin mudah hati anda menjadi tenteram. 'Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.' (QS. Ar-Raad 28).

Kasih Sayang Seorang Suami

Ketulusan cinta dan kasih sayang akan terlahir dari sikap yang penuh keikhlasan dan hanya berharap keridhaan Allah yang mampu mengarungi samudra kehidupan yang tak bertepi, berbagai terpaan badai dan gelombang mampu dilewatinya, itulah yang mewujudkan kasih sayang seorang suami. Beliau adalah seorang suami bersama istri dan anak-anaknya. Pada suatu hari keluarganya mendapatkan ujian, istrinya tubuhnya meriang, panas tinggi bahkan disentuh saja, ia menjerit. Saat itu juga segera dilarikan ke dokter dan dokter tahu apa yang dideritanya. penyakit yang diderita tidak mengenal waktu dan tempat, bisa menyerang kapan saja. Bila penyakitnya muncul, semua persendian akan mengalami peradangan yang luar biasa sakitnya.

Peradangan ini menimbulkan memar dan panas. Sebagai seorang suami, dirinya berusaha untuk tegar, ditahan air matanya agar sang istri kuat menghadapi sakit yang dirasakan. Dengan penuh kasih sayang ia merawat istrinya, mengangkat badan perlahan-lahan, meletakkan dengan pelan saat memandikan, memakaikan bajunya. Bersama anak-anak, mereka melayani sang ibunda tercinta dengan baik. Ditengah rasa pilu dihati, sebagai suami berusaha untuk tersenyum ketika wajah istrinya tengah menahan sakit. 'Alhamdulillah, Saya beruntung mendapatkan suami seperti ayah. Sabar dan ikhlas. Insya Allah, saya segera sembuh.' Tutur sang istri, wajahnya begitu terlihat tenang dan tidak sedikitpun mengeluhkan rasa sakit yang menderanya.

Tentu saja ucapan sang istri membuat hatinya terasa perih, ia teringat bagaimana dulu ketika mereka bertemu dan kemudian memutuskan untuk menikah, diawal pernikahannya pahit getir kehidupan berumah tangga mampu dilewati bersama sampai kemudian anak-anaknya terlahir dan mengasuhnya hingga dewasa, tanpa terasa air matanya menetes, rasa takut kehilangan tiba-tiba muncul menghinggapi dirinya, mampu ditepisnya dengan berserah diri kepada Allah. Ditengah kecemasan itulah beliau datang ke Rumah Amalia untuk berbagi agar Allah berkenan memberikan kesembuhan bagi istri yang dicintainya. Beberapa hari kemudian, dokter memberitahukan kepada beliau bahwa istrinya memiliki harapan untuk sembuh dan kondisinya telah membaik. Bahkan diperkenankan oleh dokter untuk pulang ketika istrinya dinyatakan dalam keadaan sehat walfiat. Dirinya bersama anak-anaknya merasakan kebahagiaan, dengan penuh rasa syukur kepada Allah atas kesembuhan dan kasih sayang yang diberikan Allah bagi keluarganya. 'Terima kasih Ya Allah, atas limpahan kasih sayangMu untuk kami,' tuturnya dengan penuh linangan air mata, itulah wujud kasih sayang seorang suami.

KEBERUNTUNGAN

Di Rumah Amalia, kami punya sahabat, pasangan suami istri. Suatu hari istri ketika memasak tangannya tersiram minyak goreng sampai melepuh. Kata istrinya, "Alhamdulillah, untung tangan saja yang melepuh kena minyak goreng." Pada kesempatan lain suaminya ketika hendak sholat maghrib berjamaah di masjid terserempet sepeda motor, tangan dan kakinya luka parah sampai harus dirawat di Rumah Sakit. Kata suaminya, "Alhamdulillah Mas Agus, cuman tangan dan kaki. Tidak sampai gegar otak."

Sahabatku, bila kita selalu menganggap diri kita beruntung sekalipun tertimpa musibah memanglah baik namun bila kita sebagai orang yang beriman, kita yakin bahwa apapun yang terjadi pada diri kita yang datangnya dari Allah adalah kebaikan untuk diri kita, Kebahagiaan atau penderitaan, kegembiraan atau kesedihan, sakit stau sehat, merupakan wujud kasih sayang Allah kepada kita. "Bagaimana mungkin kepahitan dan penderitaan adalah wujud kasih sayang Allah?" Setiap kepahitan dan penderitaan Allah sedang mengajarkan kita agar kita bersabar dalam menjalani hidup ini. Kesabaran inilah yang selalu membuat kita menjadi orang yang selalu beruntung dan membuat kita disayang oleh Allah, Sang Pemilik Alam Semesta.

Komentar